IJSTR

International Journal of Scientific & Technology Research

Home Contact Us
ARCHIVES
ISSN 2277-8616











 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

IJSTR >> Volume 9 - Issue 3, March 2020 Edition



International Journal of Scientific & Technology Research  
International Journal of Scientific & Technology Research

Website: http://www.ijstr.org

ISSN 2277-8616



Mass Transport Rail Based Study For Sustainable Transportation In Semarang

[Full Text]

 

AUTHOR(S)

Dhony Priyo Suseno, Agus B Siswanto, M Afif Salim, Purwantini, Bahrur Rozak

 

KEYWORDS

Mass Transport, BRT, LRT, TOD, Green Transport, Sustainable, Semarang

 

ABSTRACT

Transport conditions in Semarang is very alarming, the percentage use of modes of transport in 2014 is a motorcycle (79%), the official car / private (18%), the rest of the other vehicle (3%). To avoid the threat of gridlock, the Government of Semarang city has developed a road-based mass transit, namely BRT, but are still not optimal because the BRT Semarang are not able to meet the standards Permenhub RI NO. 10 In 2012, in particular on special lanes and SK Director General of Land 687 / AJ.206 / DrJD / 2002 in particular about Headway service, downtime and waiting time. Semarang city administration plans to develop a rail-based mass transportation trends, namely the LRT to the TOD concept with a number of Route 9 corridor. Expected later mass transit can be integrated with all types of modes (land, sea,).

 

REFERENCES

[1]. Basuki, Imam, 2007, Standarisasi Pelayanan Angkutan Perkotaan dalam Upaya Mengurangi Kemacetan, Konferensi Nasional Teknik Sipil I (Konteks I) ISBN 979.9243.80.7, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta
[2]. Dishub Kota Semarang, 2018, Rencana pembangunan LRT di Kota Semarang, Paparan FGD Angkutan Massal – DP2K, Semarang
[3]. Institute for Transportation and Development Policy (ITDP), 2018, Angkutan Kota yang Terintegrasi untuk Semarang, Paparan FGD Angkutan Massal – DP2K, Semarang
[4]. Nugroho, Untoro, 2018, Membangun Kualitas Sistem Jaringan Transportasi Umum yang Aman, Nyaman, dan Andal di Kota Semarang, Paparan FGD Angkutan Massal – DP2K, Semarang
[5]. Nur Arif, Firman, 2017, Kesesuaian Tata Guna Lahan Terhadap Penerapan Konsep Transit Oriented Development (TOD) Di Kota Semarang, Jurnal Pembangunan wilayah dan kota Volume 13 (3): 301 - 311, Biro Penerbit Planologi Undip, Semarang
[6]. Pandika, Eddu, 2015, Pengaruh perubahan guna lahan terhadap penyediaan jaringan jalan di kota kepanjen, Jurnal Rekayasa Sipil Vol 9 No.2, ISSN 1978-5658, UNBRAW, Malang
[7]. Permen Menteri Agraria dan Tata Ruang /Kepala Badan Pertanahan Nasional RI No.16 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Berorientasi Transit
[8]. Permenhub RI No.10 Tahun 2012 Tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Massal Berbasis Jalan
[9]. Permenhub RI NO. 54 Tahun 2013 Tentang Rencana Umum Jaringan Angkutan Massal Pada Kawasan Perkotaan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (JABODETABEK)
[10]. Salasa, Wildan dan Wakhidho, Heru, 2015, Evaluasi Sistem Pelayanan Transit Antar Koridor BRT Trans Semarang, Jurnal Karya Teknik Sipil, Vol. 4, No. 4, Halaman 505 – 511, UNDIP, Semarang
[11]. Siswanto, Agus B, et.all, “Analysis of Implementation of Standard Operating Procedure Execution Management System K3 on Toll Roads Development to Prevent Accidents Happen in Pasuruan – Probolinggo East Java”, International Journal of Civil Engineering and Technology, 9(11), 2018, pp 580 - 587
[12]. Tamin, OZ, 2000, Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Penerbit ITB, Bandung
[13]. Yusuf, M.Faisal, 2016, Membangun Perkeretaapian Menjadi Transportasi Unggulan, Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Jakarta